Keren, Mahasiswa ini Magang Merdeka Bersertifikat di Rumah Rakyat DPR RI

Surabaya – Alvin Nanda Sasmita, mahasiswa program studi S1
Ilmu Administrasi Negara angkatan 2018, Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
telah mengikuti Program Magang Bersertifikat di Sekretariat Jenderal DPR RI
(MDRR) Magang di Rumah Rakyat yang dilaksanakan mulai bulan September sampai
Desember 2021
Magang dan Studi Independen (MSIB) merupakan salah satu
program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi dalam menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi perubahan sosial, budaya,
dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Program Magang Bersertifikat
memiliki organisasi mitra mulai dari perusahaan, organisasi multilateral,
instansi pemerintah, hingga perusahaan rintisan (startup). Sekretariat Jenderal
(Setjen) DPR RI menjadi mitra dari program Magang Bersertifikat dimana
mahasiswa akan bekerja dalam proyek nyata yang memberikan nilai strategis
terkait konsep “Parlemen Modern”, utamanya terkait Tugas dan Fungsi DPR RI.
Terdapat 17.000 mahasiswa dari berbagai Universitas di
seluruh Indonesia yang mendaftar dalam program MDRR DPR RI terhitung sejak awal
peluncuran program melalui website Kampus Merdeka. Alhasil dari total keseluruhan
pendaftar berhasil terseleksi 191 peserta MDRR DPR RI Tahun 2021 dengan latar
belakang pendidikan yang beragam.
Selama kegiatan Magang tersebut, Alvin ditempatkan sebagai
Parliament Trainee. Kegiatan yang dilakukan selama magang di Sekretariat Jenderal
DPR RI antara lain seperti ceramah dan kuliah umum DPR RI, ceramah dan kuliah
umum Alat Kelengkapan Dewan (AKD) maupun Badan Keahlian (BK) DPR RI, mengikuti
beberapa agenda rapat DPR RI, analisis isu-isu di ruang lingkup AKD atau BK DPR
RI, simulasi sidang, hingga ujian akhir.
Dalam setiap agenda di Komisi dan AKD DPR RI, Alvin
dibimbing oleh Mentor dan Co-Mentor Kelompok maupun Unit Kerja.
Output yang berhasil dilakukan selama proses MDRR DPR RI
diantaranya adalah Analisis Isu-Isu di Ruang Lingkup AKD atau BK DPR RI,
Catatan Rapat, Isu Sepekan dan Proposal Penelitian, Policy Brief, Pengujian
Undang-Undang Perkara Mahkamah Konstitusi, Analisis Isu seputar Diplomasi
Parlemen, serta Analisis Kritis terhadap RUU dan Prolegnas Prioritas.