HMJ ADMINISTRASI PUBLIK SELENGGARAKAN WEBINAR DENGAN TEMA TRANSISI PENDIDIKAN DARING MENUJU LURING

Departemen Pendididkan dan Penalaran Himpuanan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik mengadakan sebuah acara webinar Nasional pada 25 April 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dimulai pada pukul 12.30 dengan menggunakan platform via zoom dan youtube diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dan berbagai instansi dari luar.
Webinar yang bertemakan Transisi Pendidikan Daring Menuju Luring dimasa Pandemi ini diangkat karena masa pandemi ini, Sistem pembelajaran yang terganti akibat covid 19, harapannya agar seluruh peserta mengetahui proses transisi pembelajaran yang awalnya daring akan kembali ke luring.
Webinar ini dibuka oleh sambutan ketua pelaksana webinar, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dan ketua Jurusan, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh tiga pemateri yang handal. Pemberian pemateri pertama oleh Bapak Dr. Muhammad Turhan Yani, MA selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FISH UNESA, materi yang disampaikan yaitu masa transisi dari luring harus ada rekomendasi dari kemdikbud, jika memang pembelajaran luring akan diadakan insyaallah di bulan Juli maka persiapan juga harus matang, mulai dari protokol kesehatan, vaksinasi. Melihat Kebijakan perkuliahan luring ini, subsatnsi materi perkuliahan lebih ngena saat offline, penataan teknologi digital yang bertemu dengan masa pandemi memliki titik temu, TI menjadi salah satu ikon dalam pembelajaran, materi-materi perkuliahan yang disampaikan secara online secara normatif dan teoritis, jika praktek secara pendampingan. Maka dari itu sitem pembelajaran luring tetap menggunakan protokol kesehatan.
Kemudian pemberian pemateri kedua oleh Ibu Yulita Priyoningsih selaku Sub. Koordinator Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbud RI, materi yang disampaikan yaitu penjabaran terkait layanan spada, lalu tranformasi pembelajaran disaat pandemic covid 19 menggunakan inovasi pembelajaran abad 21 yakni flipped learning, terdiri dari tatap muka (luring), tatap maya (daring), Mandiri (asinkronus), dan kolaborasi. Untuk saat ini sistem yang diterapkan adalah case method dan team based project. Nanti ketika luring harus ada pembatasan, yang awalnya 100% dikurangi jadi 50%, ada 3C yang harus dihindari ( closed spaces, crowded places, close contact situation) dan peralatan yg digunakan bersama harus di-disinfeksi setelah dipakai bersama.
Kemudian pemberian pemateri terakhir oleh Ibu Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si.,Psikolog selaku Ketua Satuan Mitigasi Crisis Center Unesa, materi yang disampaikan yaitu terkait bahayanya covid 19, covid 19 tidak hanya mematikan tapi juga ancaman bagi seluruh masyarakat, persiapan yang dibutuhkan untuk transisi pembelajaran dari daring ke luring tidaklah merupakan hal yang mudah, bahkan sampai saat ini di jawa timur memasuki angka kematian tertinggi 7,2%. Terkait vaksinasi, vaksin hanyalah pelindung, dan belum terungkap berapa lama kekebalannya pada tubuh. Maka dari itu jika pembelajaran luring diadakan 5M juga harus diterapkan, diantaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan kesimpulan oleh moderator, Ahmad Nizar Hilmi, S.AP., MPA selaku Dosen Jurusan Administrasi Publik Universitas Negeri Surabaya. Seluruh peserta webinar memberikan respon yang positif, dan kegiatan berlangsung sangat interaktif mulai dari moderator, pemateri dan juga seluruh peserta dalam webinar kali ini karena dapat menambah pengetahuan dan berharap di tahun ajaran baru seluruh kegiatan dapat dilaksanakan secara luring. (DFE)